Kamis, 01 Februari 2018

Pesantren Mahasiswa Al Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PESANTREN MAHASISWA AL MANAR TAHUN 2017-2018


Program mukim di Pesantren Mahasiswa Al-Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo tahun akademik 2017/2018 ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 7 gelombang dengan pembagian 4 gelombang peserta putri dari Mahasiswi dan 3 gelombang putra dari Mahasiswa.
Secara umum materi yang diajarkan kepada santri meliputi materi aqidah-akhlaq, al-Quran dan ibadah. Untuk materi aqidah-akhlaq ditekankan pada penanaman pola pikir dan pola sikap yang benar sesuai dengan aqidah akhlaqul karimah. Materi disampaikan dalam 10 kali pertemuan dengan muwajih yang telah dipilih dengan seksama oleh pengurus pesantren. Para muwajih adalah para dai yang senior dan dosen AIK yang berkompentensi dalam menanamkan aqidah-akhlaq. Khusus mengenai akhlaq setiap bakda maghrib, muwajih secara bergantian menyampaikan materi kepada santri dengan mengkaji materi kitab Ta’limul Muta’allim karya Syeikh Az-Zarnuji.
Pembelajaran Al-Quran dilaksanakan dengan terlebih dahulu diseleksi dari segi kemampuan membaca al-Qurannya. Mahasiswa diklasifikasikan ke dalam 3 kategori nilai; A, B dan C. Nilai A adalah untuk santri yang telah mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Adapun nilai B untuk mereka yang secara kemampuan dibawah nilai A dengan kemampuan menengah. Sedangkan kriteria C untuk mereka yang sama sekali tidak mampu membaca dan atau hanya baru bisa menyebutkan huruf. Prosedur pemilihannya adalah masing-masing mahasiswa diuji oleh ustadzah dan siapa yang dinilai layak masuk kriteria A diserahkan kepada Muwajih untuk diverifikasi ulang kemampuannya sehingga jika dinilai benar mendapat nilai A akan ditetapkan oleh Muwajih dan jika tidak layak masuk kriteria A maka akan dikembalikan kepada ustadzah/musyrifahnya. Kelompok A ini kemudian dilakukan pembinaan khusus baik dari sisi Tajwid maupun pada sisi mental spiritual untuk diarahkan menjadi kader bidang agama atau khususnya al-Quran.
Prosesi pembelajaran untuk materi Ibadah praktis dilaksanakan dengan terlebih dahulu dilakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan masing-masing. Jika mereka sudah dianggap mampu maka akan dibuatkan kelompok khusus dan pembinaan khusus yang mengarah kepada mental-spiritual untuk diarahkan menjadi kader bidang keagamaan di Muhammadiyah maupun di kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Program penggalian potensi kepemimpinan Mahasiswa, dilakukan dengan membuat sistem pemimpin kelas. Pada setiap kelas dilakukan pemilihan ketua dengan istilah presiden kelas, selain itu ada gubernur kelas sebanyak dua orang, sehingga pada masing-masing kelas terdapat 3 orang yang berpotensi memimpin. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Mudabbirah, sekaligus untuk mengkondisikan kedisiplinan peserta.
Musyrifah, Mudabbirah dan Muwajih memiliki koordinator masing-masing untuk mengelola secara intensif hubungan kerja masing-masing bidangnya, demikian pula urusan perlengkapan, konsumsi, kesehatan dan kesekretariatan ada koordinator masing-masing. Tujuan pembuatan leveling kerja ini adalah untuk membangkitkan semangat kepemimpinan dan perkaderan. Masing-masing koordinator mengkondisikan anak buahnya dalam sebuah kegiatan evaluasi kerja seminggu sekali. Kemudian para coordinator mengikuti evaluasi dengan kepala pesantren setiap minggu sekali. Khusus para mudabbirah membuat program pembinaan untuk mereka sendiri dengan pertemuan dengan coordinator muwajih setiap minggu sekali.
Semua usaha sebagaimana disebutkan di atas adalah untuk memudahkan sistem manajemen, mulai dari perencanaan, evaluasi dan tindak lanjutnya. Berdasarkan laporan dari semua coordinator secara umum kegiatan terlaksana dengan baik tanpa ada kendala yang memberatkan. Semua itu berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Adapun secara khusus laporan disampaikan oleh masing-masing coordinator menjadi satu dengan laporan ini juga.
Demikian laporan ini kami sampaikan untuk dapat menjadi gambaran umum dari pelaksanaan kegiatan pesantren Mahasiswa Al-Manar gelombang 1 tahun akademik 2017/2018 ini. Atas segala kehilafan kami sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya. 


Ponorogo, 28 Oktober 2017
Kepala Pesantren Al Manar
Rohmadi, M.P.I 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar